cara menghitung harga properti

Sharon Lullaby

Menghitung harga properti melibatkan beberapa faktor dan pendekatan. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan untuk menghitung harga properti:

1. Perbandingan Pasar (Market Comparison Approach)
Metode ini melibatkan perbandingan properti yang akan dinilai dengan properti serupa yang telah dijual baru-baru ini di area yang sama. Faktor-faktor yang dipertimbangkan meliputi:



Lokasi
Ukuran lahan dan bangunan
Kondisi bangunan
Fasilitas yang ada
Tahun pembangunan


Langkah-langkah:

Cari properti serupa yang telah dijual baru-baru ini.
Bandingkan harga jual properti tersebut.
Sesuaikan harga berdasarkan perbedaan karakteristik antara properti yang dinilai dan properti pembanding.
2. Pendekatan Biaya (Cost Approach)
Metode ini menghitung biaya untuk membangun kembali properti dengan spesifikasi yang sama, dikurangi dengan depresiasi.

Langkah-langkah:

Hitung biaya pembangunan baru properti tersebut.
Kurangi dengan depresiasi (penyusutan) yang telah terjadi.
Tambahkan nilai tanah.
3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Metode ini cocok untuk properti komersial atau properti yang menghasilkan pendapatan, seperti apartemen atau properti sewaan.



Langkah-langkah:

Hitung pendapatan kotor tahunan yang dihasilkan oleh properti.
Kurangi biaya operasional untuk mendapatkan pendapatan bersih tahunan.
Gunakan kapitalisasi (capitalization rate) untuk menghitung nilai properti.
4. Harga Per Meter Persegi (Price per Square Meter)
Metode ini sering digunakan untuk properti residensial dan komersial.



Langkah-langkah:

Tentukan harga rata-rata per meter persegi di area tersebut.
Kalikan harga per meter persegi dengan luas bangunan atau tanah properti yang dinilai.
Contoh Perhitungan Harga Properti:
Misalkan Anda ingin menghitung harga sebuah rumah dengan luas bangunan 100 m² dan luas tanah 200 m² di kawasan yang harga rata-rata properti adalah Rp 10 juta per meter persegi untuk bangunan dan Rp 5 juta per meter persegi untuk tanah.



Langkah-langkah:

Hitung harga bangunan:
100


×
𝑅
𝑝
10.000.000
=
𝑅
𝑝
1.000.000.000
100m²×Rp10.000.000=Rp1.000.000.000


Hitung harga tanah:
200


×
𝑅
𝑝
5.000.000
=
𝑅
𝑝
1.000.000.000
200m²×Rp5.000.000=Rp1.000.000.000
Total harga properti:
𝑅
𝑝
1.000.000.000
+
𝑅
𝑝
1.000.000.000
=
𝑅
𝑝
2.000.000.000
Rp1.000.000.000+Rp1.000.000.000=Rp2.000.000.000


Faktor-faktor Tambahan:
Lokasi: Nilai properti di lokasi strategis biasanya lebih tinggi.
Fasilitas: Kehadiran fasilitas seperti kolam renang, taman, atau garasi dapat meningkatkan nilai properti.
Kondisi Pasar: Tren pasar properti juga mempengaruhi harga.
Kondisi Properti: Properti dalam kondisi baik atau baru biasanya memiliki nilai lebih tinggi.
Dengan memahami dan menggunakan metode-metode di atas, Anda dapat menghitung harga properti dengan lebih akurat.






Leave a Comment